Anis Merah di Bali
Saat ini anis merah merupakan salah satu
jenis burung yang paling banyak dipelihara oleh masyarakat di Indonesia.
Menurut hasil penelitian tim peneliti dari BURUNG INDONESIA, anis merah
menempati urutan ketiga dari jenis-jenis burung yang paling banyak
dipelihara oleh masyarakat di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang,
Surabaya, dan Denpasar. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2006 melalui
wawancara terhadap 1781 keluarga.
Popularitas anis merah sebagai burung
peliharaan tidak lepas dari maraknya lomba burung berkicau yang saat ini
diselenggarakan minimal setiap satu bulan sekali dan latihan bersama
(latber) yang diselenggarakan minimal setiap satu minggu sekali di
setiap kota. Selain volume, variasi, dan irama suara, perilaku “teler”
merupakan salah satu faktor utama yang dinilai dalam lomba burung.
Persebaran dan tempat hidup
Secara administratif, berdasarkan
informasi dari berbagai sumber, survey cepat dan wawancara tidak
terstruktur yang dilakukan selama 10 hari berkeliling Bali, anis merah
dapat ditemukan di empat kabupaten yaitu Jembrana, Buleleng, Tabanan,
dan Karangasem.
Anis merah sering terlihat di kebun-kebun
kopi dan hutan (alas gedhe) yang berada di dekat aliran sungai,
termasuk sungai-sungai kecil dan di lembah-lembah yang jarang terkena
sinar matahari langsung. Meski demikian tidak di semua kebun kopi dan
tidak di semua hutan terdapat sarang anis merah.
Di beberapa daerah seperti Labuanaji,
Telage, Kekeran, dan Pelapuan yang juga terdapat sedikit perkebunan kopi
dan di areal berhutan disebelah barat daya Penataranbujak tidak
ditemukan sarang anis merah. Satu kesamaan yang dimiliki daerah-daerah
ini adalah terletak pada ketinggian kurang dari 400 meter di atas
permukaan laut.
No comments:
Post a Comment